CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 29 Desember 2008

geisna news

WELCOME IN GEISNA_NEWS
Pada kesempatan kali ini loe bakal dapet tips gokil tentang cara ngerawat komputer sistem dasar(khusus buat loe yang amatiran ama komputer).

Warning!!
Bacalah basmalah sebelum dikau membaca!!

Baiklah pemirsa inilah Geisna_News selengkapnya.

Dikau punya komputer baru? Jangan lupa untuk selalu merawatnya. Caranya, ikuti panduan yang disarikan dari majalah PC Geisna ini.
Langkah I: Kenali sistem Anda
Langkah pencegahan pertama yang perlu dikau lakukan adalah membuat inventori sistem komputer. Informasi tersebut diperlukan saat dikau hendak memperbaiki atau menyervis komputer.
Mulailah dengan mencatat nomor seri dan nomor model. Catatan ini berguna bagi manufaktur untuk menentukan jenis komponen yang ada dalam sistem Anda. Bila dikau telah menambahkan suatu komponen, sebutkan model dan nomor versinya.
dikau juga mesti mengenal konfigurasi sistem secara detail. Pada komputer-komputer berbasis Windows, hal ini berarti mengopi dan mencetak beberapa file sistem penting yang akan berguna ketika timbul masalah dan dikau memerlukan bantuan seorang teknisi.
Cara yang paling sederhana untuk mengamankan file konfigurasi sistem adalah dengan menjalankan program Sysedit. Kalau memakai Windows 95, jalankan Windows Explorer dan kliklah subdirektori System pada direktori Windows di dalam hard disk. Klik dua kali file Sysedit, maka akan muncul semua file sistem -- mulai dari AUTOEXEC.BAT sampai SYSTEM.INI -- di jendela Wordpad. Semua itu bisa Anda simpan dalam disket atau dicetak. Jika menggunakan Windows 3.1, temukan ikon Sysedit dalam grup Main.
dikau pun bisa melakukan dengan cara lain, memakai peranti lunak baru yang tak hanya melaporkan konfigurasi sistem, melainkan juga secara otomatis mengatasi beberapa konflik konfigurasi.
Seandainya menggunakan Macintosh, dikau tak perlu mengopi file sistem, tapi cukup membuat daftar semua file INIT dan CDEV -- biasa disebut sebagai system extensions -- yang berisi program pembuka (start-up).
Konflik-konflik yang terjadi di antara file-file tersebut merupakan sumber malapetaka yang biasa terjadi pada mesin-mesin Mac.
dikau bisa melihat daftar file tadi dengan Extensions Manager Control Panel, yang juga bisa dikau gunakan untuk menghilangkan satu atau lebih extension, sehingga lewat proses eliminasi tadi, dikau dapat mengidentifikasi file mana yang mengakibatkan masalah. Hanya saja, Extensions Manager tak memungkinkan dikau untuk mencetak daftar itu. Bila diinginkan, dikau bisa mencetak seluruh layar (print screen).
Utiliti yang direkomendasikan untuk inventori sistem a.l.: Sysedit (aksesori Windows 3.1 dan Windows 95), Norton Utilities (Mac AUS$179, Windows 95 AUS$129).
Langkah II: Buat disket 'boot' darurat
Kalau komputer mengalami masalah sehingga dikau tak bisa mengakses hard disk, dikau mesti menggunakan cara lain agar bisa mem-boot sistem. Gunakan disket boot darurat.
Mesin-mesin Macintosh biasanya sudah dilengkapi dengan bootable CD-ROM dan bootable disket, seperti halnya Norton Utilities untuk Macintosh -- sesuatu yang harus dimiliki pengguna Mac. Untuk PC berbasis Windows, dikau harus membuat sendiri disket boot itu, menggunakan Add/Remove Programs di control panel.
Pilih Startup Disk tab, dan lalui seluruh proses yang berjalan di bawah Windows 3.1 ini, dikau harus membuat disket sendiri. Keluarlah ke DOS prompt dan ikuti perintah di bawah ini. Siapkan satu disket kosong saat dikau menjalankan perintah (jangan lupa untuk memberi nama label), lalu ketik: - Format /S A: - Copy C:\AUTOEXEC.BAT A: - Copy C:\CONFIG.SYS A: - Copy C:\WINDOWS\SYSTEM.INI A: - Copy C:\WINDOWS\WIN.INI A: Langkah III: Setel 'hard disk' secara teratur
Karena merupakan tempat penyimpan aplikasi, dan yang lebih penting, file data yang dikau buat dengan aplikasi tadi, hard disk membutuhkan perhatian khusus agar dapat tetap bekerja optimal. Setiap hari Anda membuat file baru, menghapus yang tak dibutuhkan lagi, dan meng-update file-file yang ada.
Karena cara Windows dan Mac OS menyediakan tempat untuk file, hard disk dapat terpecah-pecah (fragmented). File ditempatkan dalam ruang-ruang kecil di seluruh hard disk, karena tak ada tempat yang cukup besar untuk menyimpannya. Hard disk yang telah ter-fragmented akan membuat akses menjadi lambat dan membuatnya sulit diperbaiki jika terjadi kesalahan (error).
Untuk menyatukan kembali (defragment) hard disk berbasis Windows 95, gunakan program Disk Defragmenter di dalam Programs/Accessories/System Tools. Pada Mac, gunakan program bantu semacam Speed Disk yang ada pada Norton Utilities khusus Mac. dikau mesti men-defrag hard disk tiap enam bulan sekali. dikau juga harus men-defrag-nya setiap kali membuat atau menghapus sejumlah besar file dalam satu jangka waktu pendek.
Kadang-kadang areal penyimpan yang disebut "sektor" (sector) rusak (bad). Suatu utiliti yang disebut disk scanner dapat mendeteksi kerusakan yang digolongkan berat (hard) dan membuatkan semacam "pelindung" sektor sehingga sistem operasi yang berjalan tak menggunakannya untuk menyimpan file. Sebaliknya, disk scanner hanya akan mendeteksi adanya kerusakan ringan (soft jika kehilangan jejak satu atau beberapa file.
ScanDisk (dapat ditemukan dalam tool Program/Accessories/System) merupakan disk scanner yang sudah terpasang dalam Windows 95 dan dapat mendeteksi kesalahan (error) baik yang berat (hard) maupun gampang (soft).
Pada Mac, dikau bisa menggunakan program Disk First Aid yang biasa ada pada Disk Doctor Utility di dalam Norton Utilities untuk Macintosh.
Seyogyanya dikau menjalankan hard disk scan tersebut setidaknya tiap bulan. Jika komputer dikau mengalami masalah (crash atau hang) dan tiba-tiba mati tanpa melalui prosedur yang seharusnya, jalankan segera disk scan begitu reboot.
Langkah IV: Menyimpan dengan perencanaan
dikau punya segudang alasan mengapa mesti mengatur simpanan file di dalam hard disk. Pertama, itu memudahkan proses "cuci gudang" -- penghapusan file-file yang sudah tak berguna lagi. Kedua, menyimpan data secara teratur dan terkategori sesuai folder masing-masing akan mengurangi risiko Anda menghapus program atau data penting. Dan yang lebih penting, hard drive yang tertata baik lebih mudah dan lebih cepat di-back-up.
Buatlah folder bagi tiap program dan isilah hanya dengan data yang sesuai. Atau, buatlah folder untuk setiap anggota keluarga. Dengan memberinya nama file dan folder akan membantu dikau untuk mengingatnya -- bahkan jika suatu saat Anda telah lupa mengapa membuatnya -- dan menghapus data yang sudah tak dipakai.
Langkah V: Buatlah 'back up' data
Membuat back up juga berarti mengopi, sehingga jika suatu saat data aslinya rusak atau hilang, Anda masih bisa memakai duplikatnya. Anda dapat mem-back up hard disk ke dalam disket atau hard drive tambahan (removable).
Seberapa sering dikau perlu membuat back up tergantung pada sepenting apa waktu dikau. Kalau dikau sedang mengerjakan file-file penting, simpanlah ke dalam disket dan hard disk. Jika dikau menjalankan bisnis rumah tangga, Anda mesti menginvestasikan tape back up drive dan lakukan back up setiap hari.
Back up-lah data ke dalam folder data seminggu sekali dan buatlah secara lengkap enam bulan sekali.
Langkah VI: Jauhkan virus
Serangan virus selalu mengintip setiap saat, terutama bila dikau sering bermain Internet. Untuk mencegah menularnya virus, gunakan program-program antivirus yang banyak beredar. Lakukan pemeriksaan virus sesering mungkin guna mencegah meluasnya infeksi.
Langkah VII: Jangan ubah program
Sekali dikau memasukkan satu program ke dalam sistem Windows, jangan ubah nama (rename) direktori programnya atau memindahkan file-nya ke tempat lain. Kalau tidak, komputer dikau akan kehilangan jejak untuk menelusurinya.
dikau dapat menempatkan data -- yang Anda buat dengan aplikasi -- di mana saja. Jika dikau harus mengubah tempat suatu aplikasi, gunakah Add/Remove Programs di Control Panel Windows 95.
Langkah VIII: Jaga kebersihan komputer
Debu dapat merusak komponen di dalam komputer. Bersihkan selalu komputer setiap saat. Bila perlu, gunakan tutup pelindung bila sedang tak digunakan.
Langkah IX: Matikan komputer sesuai prosedur
Windows 95, Windows 3.1 dan Mac OS menyediakan metode standar untuk mematikan komputer: disebut shut down menu. Gunakan metode tersebut untuk menghindarkan komputer dari konflik listrik.
OK prend, demikianlah Geisna_News hari ini atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka daku undur diri n' for your attention daku ucapkan MATUR NUWUN SANGET.

0 komentar: